Kamis, 23 September 2010

Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A[1]

Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.
Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia.[2] Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian[3] Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1[4] H1N2,[4] H3N1,[5] H3N2,[4] and H2N3.[6]
Di Amerika Serikat, hanya subtipe H1N1 lazim ditemukan di populasi babi sebelum tahun 1998. Namun sejak akhir Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah diisolasi juga dari babi.Tanda dan gejala

Gejala utama virus flu babi pada manusia.[8]
Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.[9]
Dalam mendiagnosa penyakit ini tidak hanya perlu melihat pada tanda atau gejala khusus, tetapi juga catatan terbaru mengenai pasien. Sebagai contoh, selama wabah flu babi 2009 di AS, CDC menganjurkan para dokter untuk melihat "apakah jangkitan flu babi pada pasien yang di diagnosa memiliki penyakit pernapasan akut memiliki hubungan dengan orang yang di tetapkan menderita flu babi, atau berada di lima negara bagian AS yang melaporkan kasus flu babi atau berada di Meksiko dalam jangka waktu tujuh hari sebelum bermulanya penyakit mereka." [10] Diagnosa bagi penetapan virus ini memerlukan adanya uji makmal bagi contoh pernapasan
Virus dapat menyebabkan beberapa penyakit pada tubuh manusia.Serangan virus ini dapat merugikan manusia. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus adalah gondong, mata belek, ebola, kanker, cacar air, hepatitis, dan demam berdarah.f . GondongPenyebab gondong adalah serangan virus RNA yang menginfeksiotak, kelenjar parotid, pankreas, dan jantung.Biasanya, infeksi pada kelenjar parotid menyebabkan bengkak dibelakang telinga. Orang yang pernah terserang virus ini akan memilikikekebalan terhadap gondong.g . Mata BelekVirus belek menyerang mata. Virus belek mengakibatkan rasa sakit,mata merah, bengkak, mengeluarkan air mata, dan mengeluarkan kotoranmata yang banyak.h. EbolaVirus ebola hanya menyerang manusia dan kera. Awalnya virusebola menyerang sel darah putih makrofag dan fibroblas. Setelah itu,virus menyebar ke seluruh jaringan tubuh dan jaringan ikat di bawahnya.Setelah 7 hari, penderita akan mengalami pendarahan di dalam tubuhdan menderita kerusakan ginjal dan hati. Keadaan ini menimbulkandemam, sakit kepala, dan lelah sekali. Selanjutnya, penderita ebola akanmengalami penggumpalan darah dan pendarahan, baik di dalam maupundi luar tubuh. Jika sudah terjadi demikian, kemungkinan hidup tidak adalagi.i. KankerKanker juga dapat disebabkan oleh virus. Virus yang menginfeksiakan mengalami pembelahan sel yang tidak ada hentinya sehingga dapatmemicu timbulnya kanker.j . Demam Berdarah (DB)Penyebab penyakit demam berdarah adalah infeksi virus Dengue.Virus ini ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.Infeksi virus Dengue menyebabkan turunnya jumlah trombosit(pembeku darah) dalam tubuh penderita. Penderita yang telah parahakan mengalami pendarahan pada organ-organ tubuh yang berakibatpada kematian.Gejala awal yang sering timbul dari penderita DB adalah demamtinggi, timbul bercak merah, terutama pada lekukan tubuh, mimisan,dan sakit kepala, kadang-kadang disertai mual dan muntah.k . Herpes GenitalisBerbeda dengan dua penyakit kelamin yang disebabkan olehbakteri. Herpes genetalis disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Rasagatal dan sakit di daerah kelamin menyebabkan penderita menggarukbagian yang terasa gatal tersebut. Bekas garukan berupa lepuhan-lepuhan kecil berair dan jika digaruk lagi, akan menimbulkan luka terbuka atauinfeksi.l. Hepatitis A, B, dan CHepatitis disebabkan oleh serangan virus yang menginfeksi hati.Biasanya, penyakit yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan melaluiudara, jarum suntik, makanan dan minuman, serta transfusi darah.Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan menjaga kesehatandan kebersihan makanan di lingkungan hidup kita.Hepatitis A. Penularannya melalui mulut, makanan, dan minuman.Hepatitis A merupakan infeksi kronis yang dapat disembuhkan denganpemberian antibodi dan vaksin.Hepatitis B. Penularannya melalui cairan tubuh, transfusi darah,dan bawaan lahir yang diturunkan oleh ibunya. Penyakit ini ada yangdapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin, tetapi adajuga yang berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.Hepatitis C. Tidak terdapat gejala pada penyakit ini, tetapi setelahbeberapa puluh tahun, baru terditeksi sehingga biasanya kondisi penderitasudah parah. Belum ada vaksin yang dapat menyembuhkannya.Pemberian interferon hanya dapat menghambat perkembangbiakan virus.m. AIDSPenyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)disebabkan oleh adanya infeksi virus Human Immunodeficiency Virus(HIV). Virus HIV dapat merusak sistem kekebalan tubuh.Kerusakan sistem jaringan tubuh ini bersifat permanen sehingga tidakdapat melindungi tubuh dari infeksi atau jenis kanker tertentu lainnya.Serangan virus HIV dapat menimbulkan kematian. Sampai sekarangpenyakit ini belum ada obatnya.Penyakit AIDS tidak ditularkan melalui kontak biasa. PenyakitAIDS ditularkan melalui hubungan seksual, kontak dengan darah yangtercemar HIV (transfusi darah), dan melalui jarum suntik atau alatkedokteran lainnya yang tercemar HIV.Seseorang yang dalam tubuhnya terdapat virus AIDS akan terlihatsehat atau merasa sehat, tetapi sebenarnya keadaan ini sangat menulardan berbahaya bagi orang lain. Seorang perempuan yang terinfeksi HIVdapat menularkannya kepada janin yang dikandungnya. Gejala-gejalaorang yang terinfeksi HIV AIDS adalah:1) mengeluarkan banyak keringat pada malam hari;2) terus-menerus merasa lelah tanpa sebab yang jelas;3) sakit kepala berkepanjangan;4) batuk kering;5) sering merasa sulit bernapas;6) diare kronis;7) selama beberapa minggu suhu badan di atas 38 °C;8) pembengkakan kelenjar limfe dalam tiga bulan atau lebih.Sampai saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan penyakitAIDS. Satu-satunya harapan untuk mengontrol AIDS hanyalah melaluipendidikan dan mengubah perilaku manusia. Untuk mencegah meluasnyaHIV AIDS, penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya HIV AIDS terhadapmasyarakat terutama para remaja dan penyaringan atau survei terhadapkelompok risiko tinggi perlu dilakukan berdasarkan ketentuan yangnormal. Selain itu, karena HIV AIDS merupakan penyakit kelamin yang lazimnya ditularkan melalui hubungan seksual. Cara untuk mencegahtertularnya penyakit ini adalah tidak melakukan hubungan seksual secarabebas atau berganti-ganti pasangan seks di luar nikah.

Rabu, 22 September 2010

CacarGejala-gejala tubuh yang terkena virus poks akan demam, timbul gelembung-gelembung bernanah pada kulit wajah,tangan, kaki, dan seluruh tubuh. b. Campak Gejala-gejalanya tubuh yang terjangkit virus cacar akan demam, timbul bercak merah pada kulit setelah menderita demam, batuk, dan pilek.c. Demam berdarahVirus penyakit yang mengakibatkan demam berdarah, yaitu salah satu dari empat serotipe virus yang berbeda antigen yang termasuk kelompok Flavivirus dan serotipenya adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Gejala-gejala tubuh yang terinfeksi virus ini di antaranya mengalami demam secara tiba-tiba disertai sakit kepala yang hebat, sendi dan otot tersa sakit, nyeri di belakang mata, muntah-muntah, denyut nadi melemah.2. Virus yang penyebaranya terbatas hanya pada organ-organ tertentu, seperti:a. Influenza ( saluran pernapasan) Gejala-gejala tubuh yang terserang virus penyakit influenza ditandai dengan demam, menggigil, sakit kepala, mual-mual.b. Hepatitis (hati)Gejala-gejala tubuh yang terinfeksi virus penyakit hepatitis badan mudah lelah, tidak nafsu makan, mual, muntah, lemas, stamina menurun, dan sering mengantuk. Sedangkan, untuk penderita hepatitis akut ditandai dengan nyeri ulu hati, demam.Tidak hanya itu, gejala-gejala pun dapat dilihat secara fisik, yaitu urin berwarna gelap, feses berwarna putih, kuku, kulit, dan bagian putih mata berwarna kuning, perut bagian atas membesar, dan bert badan menurun. d. Polio (syaraf)Virus polio terdiri atas tiga strain, yaitu strain 1 (brunhilde), strain 2 (lanzig), dan strain 3 (leon).Gejala-gejala tubuh yang terjangkit virus polio ringan suhu badan panas (tapi suhunya tidak terlalu tinggi), seluruh tubuh terasa nyeri, muntah-muntah, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan mata panas.Gejala-gejala tubuh yang terjangkit virus polio akut, yaitu suhu badan panas sangat tinggi, sakit kepala yang sangat hebat, pundak terasa kaku, nyeri otot hebat, dan sensitifitas kulit berkurang. e. GondongVirus penyakit gondong menyebabkan penyakit gondong. Virus ini ditularkan melalui udara. Gejala-gejala tubuh yang terinfeksi virus gondong akan mengalami demam, saat menelan, mengeluarkan air liur, atau membuka mulut terasa sakit, telinga mendengung, pembengkakan di daerah pipi, tidak enak badan, serta sakit kepala.
hepatitis,Penularan penularan penyakit hepatitis ini melalui aliran darah, plasenta bayi bagi ibu yang mengandung serta cairan tubuh seperti sperma, vagina, dan air liur.
Orang yang terkena hepatitis :- Hatinya akan rusak- Perutnya tampak membesar- Muntah- Diare dan- Kulit berwarna kekuningan.2. Tuberculosa (TBC)
Gejala yang ditimbulkan antara lain :- Gangguan pernafasan seperti sesak nafas, batuk sampai berdarah- Badan tampak kurus kering dan lemah.
Penularan penyakit ini sangat cepat karena ditularkan melalui saluran pernafasan.
Gejala yang ditimbulkan antara lain :- Gangguan pernafasan seperti sesak nafas, batuk sampai berdarah- Badan tampak kurus kering dan lemah.
Penularan penyakit ini sangat cepat karena ditularkan melalui saluran pernafasan.
Gejala yang ditimbulkan antara lain :- Gangguan pernafasan seperti sesak nafas, batuk sampai berdarah- Badan tampak kurus kering dan lemah.
Penularan penyakit ini sangat cepat karena ditularkan melalui saluran pernafasan.. Rabies Penyakit yang menyerang susunan syaraf pusat ini dapat ditularkan ke manusia lewat gigitan satwa.Gejala yang ditimbulkan bila terinfeksi rabies pertama-tama adalah :- Tingkah laku yang abnormal dan sangat sensitif (mudah marah)- Kelumpuhan dan kekejangan pada anggota gerak.
4. Cacing
Cacingan sering dianggap penyakit yang ringan, padahal penyebab kematian terbesar satwa dipelihara oleh manusia dalam kondisi buruk adalah penyakit ini. Stress dapat meningkatkan jumlah infeksi cacing dalam tubuh. Dengan ukuran yang sangat kecilyaitu 0,01-0,1 mm, sangat memudah bagi parasit menular ke semua satwa termasuk manusia.
Gejala awal yang ditimbulkan adanya infeksi cacing :- Diare- Badan kurus- Kekurangan cairan (dehidrasi)- Anemia serta badan lemas- Kejang-kejang pada seluruh anggota gerak- Perut membesar dan keras akibat adanya timbunan gas (kembung) merupakan tanda bahwa racun telah menyebar ke seluruh tubuh.
Bila tidak segera diobati maka kematian akan menjemput penderitanya.
Hampir semua satwa yang berpotensi menularkan penyakit cacingan, misalnya :- primata, musang, kucing, burung nuri, kakatua, dan lain-lain.5. Toxoplasmosis
Penyakit ini ditakuti oleh kaum wanita karena menyebabkan kemandulan atau selalu keguguran bila mengandung. Bayi yang lahir dengan kondisi cacatpun juga dapat di sebabkan oleh penyakit ini.
Penyakit Toxoplasmosis disebarkan oleh satwa bangsa kucing, misalnya kucing hutan, harimau atau juga kucing rumahan.
Penularan kepada manusia melalui empat cara yaitu:1. Secara tidak sengaja menelan makanan atau minuman yang telah tercemar Toxoplasama.2. Memakan makanan yang berasal dari daging yang mengandung parasit Toxopalsma dan tidak dimasak secara sempurna/setengah matang.3. Penularan lain adalah infeksi penyakit yang ditularkan melalui placenta bayi dalam kandungan bagi ibu yang mengandung.4. Cara penularan terakhir adalah melalui transfusi darah.6. Psittacosis
Walaupun belum ada laporan tentang kasus penyakit Psittacosis yang diderita oleh manusia tetapi penyakit yang disebarkan oleh burung paruh bengkok (nuri dan kakatua) ini dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Penularannya bisa lewat kotoran burung yang kemudian terhirup oleh manusia.
Gejala klinik yang ditimbulkan antara lain :- Gangguan pernafasan mulai dari sesak nafas sampai peradangan pada saluran pernafasan- Diare- Tremor serta- Kelemahan pada anggota gerak.
Kondisi akan semakin parah bila penderita dalam kondisi stress dan makanan yang kekurangan gizi.
7. Salmonellosis
Bakteri Salmonella masuk ke tubuh penderita melalui makanan atau minuman yang tercemar bakteri ini. Akibat yang ditimbulkan bila terinfeksi bakteri Salmonella adalah peradangan pada saluran pencernaan sampai rusaknya dinding usus.
Akibatnya penderita akan mengalami :- Diare- Sari makanan yang masuk dalam tubuh tidak dapat terserap dengan baik- Penderita akan tampak lemah dan kurus.
Racun yang dihasilkan oleh bakteri Salmonella menyebabkan kerusakan otak, organ reproduksi wanita bahkan yang sedang hamilpun dapat mengalami keguguran.
Satwa yang bisa menularkan penyakit salmonella ini antara lain :- primata, iguana, ular, dan burung.
8. Leptospirosis
Penyakit yang disebabkan oleh sejenis kuman ini menyerang semua jenis satwa termasuk manusia. Organ tubuh yang paling disukai oleh kuman ini tumbuh subur adalah ginjal dan organ reproduksi.
Penularan penyakit berawal dari adanya luka yang terbuka dan terkontaminasi dengan air kencing atau cairan dari organ reproduksi. Bahkan makanan atau minuman yang tercemarpun dapat menyebakan infeksi masuk dalam tubuh.
Gejala yang mudah diamati bila terinfeksi penyakit ini adalah :- Air kencing berubah menjadi merah karena ginjal penderita mengalami perdarahan.- Kepala akan mengalami sakit yang luar biasa- Depresi- Badan lemah- Bahkan wanita hamil juga akan mengalami keguguran.
Sampai saat ini belum ada vaksin Leptospira untuk manusia, yang tersedia hanya untuk satwa. Satwa yang bisa menularkan penyakit mengerikan ini adalah :- anjing, kucing, harimau, tikus, musang, jelarang dan tupai.
9. Herpes
Adanya pelepuhan kulit di seluruh tubuh merupakan gejala awal yang ditimbulkan bila terinfeksi virus herpes. Virus ini bisa berakibat kematian bagi bangsa primata.
Manusia dapat tertular dari gigitan atau cakaran satwa yang mengandung virus tersebut. Penderita penyakit ini akan mengalami dehidrasi akibat pelepuhan kulit dan akhirnya kematian akan menjemputnya.
Hati-hati jika memelihara primata seperti : monyet, lutung, owa, siamang, orangutan, dan lain-lain. Bisa jadi primata yang anda pelihara itu ternyata menderita herpes!.
Dengan mengetahui 9 penyakit menular dari satwa liar pada manusia diatas semoga bisa menambah pengetahuan kita tentang penyakit dan bisa menghindarinya.

Selasa, 21 September 2010

HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Termasuk salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darah putih (sel T). Retrovirus adalah virus ARN hewan yang mempunyai tahap ADN. Virus tersebut mempunyai suatu enzim, yaitu enzim transkriptase balik yang mengubah rantai tunggal ARN (sebagai cetakan) menjadi rantai ganda kopian ADN (cADN). Selanjutnya, cADN bergabung dengan ADN inang mengikuti replikasi ADN inang. Pada saat ADN inang mengalami replikasi, secara langsung ADN virus ikut mengalami replikasi.
[sunting] Virus herpes
Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi mARN.
[sunting] Virus influenza
Siklus replikasi virus influenza hampir sama dengan siklus replikasi virus herpes. Hanya saja, pada virus influenza materi genetiknya berupa rantai tunggal ARN yang kemudian mengalami replikasi menjadi mARN.
[sunting] Paramyxovirus
Paramyxovirus adalah semacam virus ARN yang selanjutnya mengalami replikasi menjadi mARN. Paramyxovirus merupakan penyebab penyakit campak dan gondong.
[sunting] Peranan Virus dalam Kehidupan
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh). Baru-baru ini David Sanders, seorang profesor ¬biologi pada Purdue's School of Science telah menemukan cara pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan. Dalam temuannva yang dipublikasikan dalam Jurnal Virology, Edisi 15 Desember ¬2002, David Sanders berhasil menjinakkan cangkang luar virus Ebola sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru). Meskipun demikian, kebanyakan virus bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus yang menyebabkan selesma menyerang saluran pernapasan, virus campak menginfeksi kulit, virus hepatitis menginfeksi hati, dan virus rabies menyerang sel-sel saraf. Begitu juga yang terjadi pada penyakit AIDS (acquired immune deficiency syndrome), yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh penderita penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang secara khusus menyerang sel darah putih. Tabel berikut ini memuat beberapa macam penyakit yang disebabkan oleh virus.
Selain manusia, virus juga menyebabkan kesengsaraan bagi hewan dan tumbuhan. Tidak sedikit pula kerugian yang diderita peternak atau petani akibat ternaknya yang sakit atau hasil panennya yang berkurang.
[sunting] Penyakit hewan akibat virus
Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV). Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan monyet. Penyebabnya adalah virus rabies.
[sunting] Penyakit tumbuhan akibat virus
Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyebabnya adalah virus Tungro. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration (CVPD).
[sunting] Penyakit manusia akibat virus
Contoh paling umum dari penyakit yang disebabkan oleh virus adalah pilek (yang bisa saja disebabkan oleh satu atau beberapa virus sekaligus), cacar, AIDS (yang disebabkan virus HIV), dan demam herpes (yang disebabkan virus herpes simpleks). Kanker leher rahim juga diduga disebabkan sebagian oleh papilomavirus (yang menyebabkan papiloma, atau kutil), yang memperlihatkan contoh kasus pada manusia yang memperlihatkan hubungan antara kanker dan agen-agen infektan. Juga ada beberapa kontroversi mengenai apakah virus borna, yang sebelumnya diduga sebagai penyebab penyakit saraf pada kuda, juga bertanggung jawab kepada penyakit psikiatris pada manusia.
Potensi virus untuk menyebabkan wabah pada manusia menimbulkan kekhawatiran penggunaan virus sebagai senjata biologis. Kecurigaan meningkat seiring dengan ditemukannya cara penciptaan varian virus baru di laboratorium.
Kekhawatiran juga terjadi terhadap penyebaran kembali virus sejenis cacar, yang telah menyebabkan wabah terbesar dalam sejarah manusia, dan mampu menyebabkan kepunahan suatu bangsa. Beberapa suku bangsa Indian telah punah akibat wabah, terutama penyakit cacar, yang dibawa oleh kolonis Eropa. Meskipun sebenarnya diragukan dalam jumlah pastinya, diyakini kematian telah terjadi dalam jumlah besar. Penyakit ini secara tidak langsung telah membantu dominasi bangsa Eropa di dunia baru Amerika.
Salah satu virus yang dianggap paling berbahaya adalah filovirus. Grup Filovirus terdiri atas Marburg, pertama kali ditemukan tahun 1967 di Marburg, Jerman, dan ebola. Filovirus adalah virus berbentuk panjang seperti cacing, yang dalam jumlah besar tampak seperti sepiring mi. Pada April 2005, virus Marburg menarik perhatian pers dengan terjadinya penyebaran di Angola. Sejak Oktober 2004 hingga 2005, kejadian ini menjadi epidemi terburuk di dalam kehidupan manusia.
[sunting] Diagnosis di laboratorium
Deteksi, isolasi, hingga analisis suatu virus biasanya melewati proses yang sulit dan mahal. Karena itu, penelitian penyakit akibat virus membutuhkan fasilitas besar dan mahal, termasuk juga peralatan yang mahal dan tenaga ahli dari berbagai bidang, misalnya teknisi, ahli biologi molekular, dan ahli virus. Biasanya proses ini dilakukan oleh lembaga kenegaraan atau dilakukan secara kerjasama dengan bangsa lain melalui lembaga dunia seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
[sunting] Pencegahan dan pengobatan
Karena biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, virus sangat sulit untuk dibunuh. Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling efektif adalah vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi virus.
Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya disalah-antisipasikan dengan penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus. Efek samping penggunaan antibiotik adalah resistansi bakteri terhadap antibiotik. Karena itulah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah suatu penyakit disebabkan oleh bakteri atau virus.

BERBAGAI VIRUS YANG MERUGIKAN
1. Pada Bakteri :
1.1. Bakteriofage.
2. Pada Tumbuhan :
2.1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun
tembakau.
2.2. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus
ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
2.3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman
jeruk
3. Pada Hewan :
3.1. Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada
ayam dan itik.
4. Pada Manusia :
4.1. Virus Hepatitis, penyebab hepatitis (radang hati), yang paling
berbahaya adalah virus Hepatitis B.
4.2. Virus Rabies >> penyebab rabies
4.3. Virus Polio >> penyebab polio
4.4. Virus Variola dan Varicella >> penyebab cacar api dan cacar air
4.5. Virus Influenza >> penyebab influensa
4.6. Virus Dengue >> penyebab demam berdarah
4.7. Virus HIV >> penyebab AIDS
Cara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakan vaksinasi. Vaksin pertama yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio. Manusia secara alamiah dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis interferon.